-->
Advertise 728x90

Hanya Semangkok Mie, Ia Tega Membunuh Temannya Sendiri

Advertise 728x90
Gara-Gara Tidak Dikasih Cicipi Mie, Malah Dibunuh dengan Sadis

Peristiwa apa saja bisa terjadi, tidak menutup kemungkinan hal-hal sepele atau pun serius. Namun jika peristiwa sepele jarang sekali kita dengar akan berujung dengan kematian. Beda lagi yang terjadi di china, ada sebuah kejadian yang cukup unik benar-benar terjadi.

Bermula disuatu pagi ada dua orang pria di kota Suizhou, Provinsi Hubei, China terlibat perkelahian dan berujung kematian salah seorang dari mereka dengan hanya karena perselisihan terkait semangkuk mie.

Dilansir www.mirror.co.uk. Insiden ini terjadi saat Yul Liao 48 tahun sedang menyantap semangkuk mie. Tak lama kemudian temannya Bo Tuan 29 tahun datang dan ingin mencicipi mie yang tengah disantap Liao. Tapi, Yul Liao menolak permintaan Bo Tuan itu. Atas penolakan itu ternyata membuat Bo Tuan marah dan keduanya kemudian saling mencaci.

Dalam sekejap, Bo Tuan mencabut pisau yang dibawanya lalu menggorok leher Yul Liao. Setelah pria itu tergeletak bersimbah darah Bo Tuan kemudian membelah dada Yul Liao dan mengambil jantung pria itu.

"Dia membelah dada pria itu seperti membuka karung beras dan mencabut jantungnya di depan kami semua. Saya bersumpah jantung itu masih berdetak," kata seorang perempuan yang menyaksikan peristiwa itu.

"Beberapa orang jatuh pingsan, dan saya juga berharap jatuh pingsan. Saya hanya bisa menutup mata," sambung perempuan itu. Saksi itu mengatakan setelah membunuh Yul Liao, Bo Tuan tidak meninggalkan tempat itu dan hanya berjalan mondar-mandir sambil membawa jantung korban.

Tak lama kemudian polisi datang ke lokasi pembunuhan yang kemudian menangkap Bo Tuan yang sama sekali tak memberikan perlawanan. Masyarakat setempat mengatakan, setelah kejadian itu mereka menginginkan lebih banyak polisi ditugaskan di tempat itu untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Masyarakat juga kecewa karena polisi dianggap terlambat datang. Sejumlah orang mengatakan polisi datang 40 menit setelah peristiwa yang besar kemungkinan pelaku pembunuhan bisa menyerang orang lain.
Advertisement
Advertise Responsive

Tulis Komentar
 
close button
Back to top
Situs ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik di situs kami Kebijakan Kami
Got It!